Apresiasi untuk Ganjar 2020
Apresiasi untuk Ganjar 2020: Inovasi di Kala Pandemi hingga Bantuan Pesantren
Ini terbukti dengan perolehan 25 penghargaan dari berbagai instansi pemerintahan di pusat maupun dari swasta.

Pada 2020, Indonesia memasuki era tak biasa: pandemi Covid-19. Membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah. Jika pun terpaksa beraktivitas di luar, harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Sebagian perkantoran tak boleh beroperasi dan orang-orang terpaksa harus bekerja dari rumah.
Dalam kondisi seperti itu, Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, tentu dengan penyesuaian di sana-sini sebagai tatanan kebiasaan baru atau normal baru.
Ini terbukti dengan perolehan 25 penghargaan dari berbagai instansi pemerintahan di Pusat maupun dari swasta.
Pada 22 Juni 2020, Kementerian Dalam Negeri menobatkan Jawa Tengah sebagai Juara I Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru.
Penilaiannya berdasarkan inovasi yang pemerintah daerah lakukan di level provinsi, kabupaten dan kota dalam menekan penularan virus corona.
Panduan besarnya mengikuti protokol kesehatan di awal Covid-19 seperti jaga jarak, sarana cuci tangan, pakai masker, adanya pos pelayanan kesehatan jika terjadi situasi darurat, dan lainnya.
Jateng Unggul Dalam Sektor Tempat Wisata
Hasilnya, Jateng unggul di Sektor Tempat Wisata Covid-19 dan Transportasi Umum klaster provinsi. Untuk Sektor Tempat Wisata, Jateng menyisihkan Jawa Timur dan Sulawesi Selatan masing-masing di tempat kedua dan ketiga.
Sementara untuk klaster kota, Semarang yang adalah ibukota Jawa Tengah meraih juara satu menyisihkan Bogor di urutan kedua dan Pare-Pare di posisi ketiga.
Di Sektor Transportasi Umum Covid-19, Jawa Tengah menempati juara 1 mengalahkan Bali dan Kalimantan Tengah di posisi dua dan tiga.
Menilai Jateng berhasil menata alur penumpang kereta dan pesawat di Stasiun Tawang dan Bandara Internasional Ahmad Yani.
Jateng juga menjadi juara 3 di sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu setelah Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara.
Saat penyerahan hadiah, Mendagri Tiro Karnavian berharap lomba ini jadi contoh untuk pemerintah dalam menerapkan tatanan normal baru.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir secara virtual mengatakan membutuhkan inovasi dan kreativitas agar kegiatan ekonomi produktif tetap berjalan dengan aman.
“Harus melakukan kegiatan ekonomi dengan protokol kesehatan yang ketat. Penyediaan layanan dan sistem kesehatan, kemampuan melakukan pelacakan (tracing), serta perubahan perilaku masyarakat, tidak bisa menawarnya dalam kondisi tatanan baru,” kata Ma’ruf.
Pada 26 Agustus 2020, apresiasi datang dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Bikrorasi (Kemenpan RB). Menobatkan Jawa tengah sebagai Juara Top 21 Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Penanganan Covid-19 dan Pengaduan Terbaik 2020 bersama Jawa Barat dan Bangka Belitung.
Penghargaan itu lantaran adanya program Jogo Tonggo, inovasi percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 berbasis kewilayahan. Melalui Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, membentuk Satgas Jogo Tonggo, yang memberdayakan warga hingga wilayah RW.
Apresiasi Program Jogo Tonggo
Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen termasuk yang mengapresiasi program Jogo Tonggo. Jika dalam konteks lokal Jogo Tonggo mengandalkan kepedulian antartetangga, dalam konteks bernegara, Larsen mengatakan bisa dalam bentuk kepedulian antarnegara seperti dukungan vaksin atau yang lainnya.
“Saya menganggap itu impresif dan sangat bagus,” kata Larsen saat berkunjung ke Semarang pada 22 September 2021.
Pada 10 November 2020, giliran Kementerian Riset dan Teknologi yang menobatkan Jateng pada peringkat pertama sebagai Provinsi Inovatif. Ini antara lain lantaran adanya program sekolah virtual untuk anak putus sekolah yang tersebar di tengah pandemi.
Program tersebut mendapat apresiasi terutama para pemerhati pendidikan karena sekolah virtual memberikan kesempatan lebih luas pada anak-anak untuk memperoleh pendidikan.
Pada 3 Desember 2020, penghargaan datang dari media Grup Jawa Pos Radar Semarang untuk kategori Unsur Kepala Daerah Penggagas Bantuan Bergulir untuk Pondok Pesantren di Jawa Tengah.
Penilaian program bantuan pemerintah Jawa Tengah terhadap usaha di pondok pesantren mempunyai peran besar untuk mengangkat kehidupan ekonomi di pondok pesantren. Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen telah menerima penghargaannya.
Ide pinjaman bergulir untuk pesantren muncul dengan agar dapat mengembangkan usaha produktif. Pengalaman sebelumnya, banyak menerima bantuan dari pemerintah atau swasta tidak meninggalkan jejak nyata dalam wujud usaha.
Dengan program pinjaman bergulir ini, mewajibkan pesantren untuk mengembalikan pinjaman modal usaha. Nantinya, akan menggunakan uang itu untuk menyalurkannya ke pondok pesantren lainnya.
Artikel ini pernah dimuat di : Ganjarpranowo.com
Apresiasi untuk Ganjar 2020
FORBHIN; Desain website oleh Cahaya Hanjuang